CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 20 Juni 2010

CiNta Mu HanYa SeMenTara

Hari yang ceraH, hari yang Menyebalkan juga Hari yang Menyedihkan bagi ku. Karena hari ini awal aku duduk di bangku kuliah dan menjadi mahasiswi di salah satu kampus swasta yang terletak di Jakarta. Tepat hari ini juga telah satu tahun aku putus sama joy dan gak komunikasi sama dia. Joy seorang sosok yang sangat dewasa di mata ku, dengan penampilannya yang keren membuat dia selalu di deketin para wanita hingga aku selalu cemburu dibuatnya. Dan kini aku telah kehilangan dia seorang yang amat kusayangi,dan selama satu tahun ini aku tidak pernah lagi menjalin kisah cinta berama orang lain.

Aku berdiri tepat di depan gerbang kampus sambil menatap tempat di mana aku akan menimba ilmu dan tepat dikampus ini juga joy mantan aku kuliah disini. Dengan tidak sadar tiba – tiba seorang wanita telah berdiri di hadapanku.
”Hai…Lo kenapa berdiri di depan,ayo masuk..oh iya kenalin gw rini” ujar seorang wanita yang belum aku kenal itu.
“gw…Re” aku menjawabnya dengan singkat.
“Lo di fakultas apa Trus keLas berapa???” tanyanya Lagi.
“Fakultas komputer,kelas KA04!! Kalau Lo???”
“WaH. . . Sama Donk,,Kalau gitu ayo kita cari Kelasnya” ajaknya padaku.
Tanpa basi – basi lagi kami pun berjalan memasuki gedung kampus dan mencari dimana kelas itu berada.

Kini. . .Tepat Satu bulaN sudah aku menjadi mahasiswi universitas swasta tersebut,,dan di sini aku mendapat teman – teman yang care sama aku. Dan aku juga mempunyai teman dekat yang bernama Rini serta aku mempunyai sosok pria yang mau menganggap aku sebagai sahabatnya dia bernama vino. Seorang pria yang sangat baik hati dan rajin pada pelajaran. Kebetulan rumah aku dan vino masih satu lingkungan hingga aku sering pulang bareng sama vino. Sampai – sampai anak – anak sekelas menggosipin kami sudah pacaran. Padahal yang sebenernya aku dan vino hanya bersahabat, vino telah mempunyai pacar dan aku sendiri belum bisa untuk membuka hati ku untuk orang lain karena di hati aku nama joy belum dapat terhapuskan. Dan aku pun semakin hari semakin dekat dengan vino.

“Re. . . .hari minggu besok mau nemein gw ke suatu tempat??” vino bertanya padaku.
“suatu tempat????”
“Yapz. . .mau ga Re lo temenin gw,,kalau mau besok kita ketemu di stasiun yach?? Sahutnya.
“STASIUN ( aku berucap dalam hati, ngapain vino ngajak aku ke stasiun) ya udah gw mau nemenin Lo” sahutku.
“OK!!!! Jam 10 udah sampai Ya Re…” vino langsung pergi meninggalkan ku.

Hari minggu yang indah, dan hari ini pula aku telah berjanji untuk ikut vino pergi. Aku pun segera rapi – rapi untuk bergegas pergi ke stasiun tempat dimana aku dan vino ketemu. Hanya dengan menggunakan jeans dan sweter aku pun segera meluncur ke tempat tujuan. Sesampainya di stasiun ternyata aku lah yang duluan sampai, tak lama kemudian vino tiba.
“ Hai. . .Re,,Udah Lama yach??? maaF yacH soalnya Bis nya Lama” ucapnya.
“ gak kok, gw juga baru sampai”.
“Lo tunggu sini yach Re. . .Gw beli karcis dulu??”.
“Nich Re..Karcis Lo????” vino memberikan secarik kertas itu pada ku.
“KARCIS???? Emang kita mau kemana Vin??” Tanya ku bingung.
“BOGOR!!!!” Jawabnya.
( ya ampun gw sama vino mau ke bogor naik kereta,,sebenernya kan gw sedikit takut naik kereta. Kalau keretanya sepi sich gw berani tapi kalau rame aduh gw takut banget).
“Re. . .lo kenapa????”
“ah. . .ah. . .engga. . .engga apa – apa kok”. Sedikit gugup aku menjawabnya.
“Re. . .keretanya udah dateng,,lo pegangan gw yach ntar lo ilang” vino sedikit meledekku dengan kata – kata ilangnya.
“ayo Re naik. . .Pegangan gw yach nanti lo ilang” Vino mengulurkan tangannya dan mengenggam tangan ku. Perlahan – lahan pun ku angkat kaki ku dan melangkah masuk ke dalam kereta. Sampailah ku di tengah – tengah kerumunan orang – orang yang berdiri sesak,,dan Vino pun tiada lupa untuk menjagaku dari kerumunan orang – orang. Bukannya aku mau mencari kesempatan dalam kesempitan tapi saat itu aku bener – bener takut dan tubuhku selalu di dorong – dorong oleh orang yang ingin turun jadinya aku selalu memegang erat lengan vino. Wajah ku dan vino hampir berdekatan. .dan aku tak ingin membuang kesempatan ini,,mataku selalu tertuju pada vino berkhayal vino menjadi cowok ku,, Oh tuhan benar – benar bahagia bila aku memiliki pacar seperti vino! Dia sangat menghargai cewek dan menjaganya. Suara vino yang tiba – tiba sangat mengagetkan aku dalam lamunanku.
“Re. . .siap – siap bentar lagi kita turun” sahutnya.
Hanya satu senyuman yang ku lemparkan dari bibir manis ku ini.

Tibalah kami di kebun raya bogor,,sebuah tempat yang asik untuk pergi bersama keluarga. Aku dan vino pun istirahat sejenak di sebuah danau kecil.
“ Re. . .Liat dech di dalam danau itu ada apa?? ” sambil menunjuk vino memperlihatkan sesuatu pada ku di dalam danau itu.
“ Kayak Ular dech Vin,,Tapi gak tau dech!! ” Sahutku.
“ Re. . .Lo kenapa sich mau ikut gw ke sini???? ”
Aku yang saat itu sedang minum tiba – tiba tersedak mendengar pertanyaan konyol vino. Aku bingung harus jawab apa, yang ada di hatiku saat ini hanyalah ingin lebih dekat lagi dengan vino. Tapi aku gak mau vino tau isi hati ku.
“ ya. . .karena gw pengen refresing,mang gak boleh!!! ” sahutku sedikit cuek.
“ Ayo Re. . .kita jalan lagi,,kita cari jembatan merah yang konon kabarnya banyak mitos nya ” vino segera menarik tangan ku dan berjalan.
Sudah cukup lama aku dan vino berjalan dan muter – muter mencari jembatan itu tapi tetap saja tidak ketemu,,tiba – tiba hujan pun turun begitu derasnya.
“ Re. . . kita neduh di bawah pohon itu aja ” vino menarik ku kencang.
“ Vin. . .di sini gak ada tempat buat neduh apa ya?? ” ujar ku kesal.
“ ini tuh kebun raya Re. .di mana – mana yang namanya kebun tuh Cuma ada pohon – pohon doank ”. Sahutnya.

Hujan yang begitu deras, membuat tubuh ku dan vino basah kuyup, vino pun memakaikan jaketnya di punggung ku.
“ gak usah Vin. . .lo aja yang pake, lo kan juga dingin. Lagian gw juga udah peke sweter ” ucap ku.
“ udah. .lo aja yang pake,,gw gak apa kok Re ”. jawabnya.
Hampir 30 menit hujan itu baru berhenti,, aku dan vino pun segera meninggalkan tempat itu untuk pulang karena kami takut hujan lagi. Dalam kereta perjalanan pulang vino selalu memperhatikan aku, dan entah kenapa vino mengelus – elus kepala ku. Salah tingkah aku di buatnya, kenapa vino harus berbuat itu padahal vino telah memiliki wanita yang disayangin. Apa dalam keadaan ini aku yang bersalah.
Dua minggu pun telah berlalu, semenjak kejadian di kebun raya itu membuat aku menyukai vino, dan sedikit demi sedikit bayangan joy hilang dalam benak ku. Apa aku mencintai vino????? Itu yang saat ini membuat ku binggung. Kalau pun iya aku mencintainya,itu salah besar karena vino telah dimiliki orang lain. Dan aku pun jelas tahu kalau vino sangat mencintai pacarnya. Tak bisa aku pungkiri mencintai vino membuat ku lupa pada sosok joy yang sangat melekat di hatiku.

DRET. . .DRET. . .
Re, gw udah putus sama dini.
Tapi kenapa yach air mata gw ngalir gitu aja.

Sebuah pesan dari vino sampai di HP ku,

Kenapa bisa putus Vin ??
Lo sabar ja Yach. . .

Barusan vino sms dia bilang kalau sudah putus,, aku sedih karena melihat vino sedih karena aku tau bagaimana rasanya putus oleh orang yang di sayang seperti aku sama joy dulu.


***

Dua hari setelah vino resmi putus dengan dini, dia langsung menembakku. Walau vino hanya menembakku lewat telpon tapi aku pun sangat bingung harus menjawab apa. Di satu sisi aku memang sangat mencintai nya dan ingin vino menjadi pacar ku tapi di satu sisi juga aku sangat takut kalau vino hanya membuat ku sebagai pelarian saja. Berulang kali vino selalu meyakinkan aku agar aku percaya padanya kalau aku bukan untuk tempat pelariannya. Dan telah aku putuskan untuk menerima vino jadi pacar ku. Ini bukan mimpi melainkan kenyataan vino menjadi pacar ku.

Di kampus pun aku dan vino terlihat sangat mesra seperti orang yang baru pacaran saja, saat mata kuliah di mulai aku selalu duduk di sampingnya dan bila dosen memberi tugas aku dan vino pun selalu satu kelompok. Hanya saja ketika istirahat kami tidak bareng, aku bersama teman – teman ku dan vino juga bersama teman – temannya. Pulang kuliah vino selalu mengantar ku pulang.
“ Lagi ngapain lo Re berdiri di depan gerbang??” ujar Rini teman kampus ku.
“ nunggu Vino ” jawabku.
“ Cie. .Cie. .yang udaH JADIAN??? Moga langgeng yach! Gw duluan yach Re,, “
Pamit Rini.
“ Hati – Hati Lo ”.
Sudah Lima menit aku nunggu vino mengambil motor nya di parkiran tapi batang hidung vino belum terlihat juga. Sampai Akhirnya. . . . . . . seseorang menghampiri ku dengan mengendarai motornya dan berhenti di depan ku lalu melepaskan helmnya. Aku sedikit penasaran saat cowo itu akan membuka helmnya. Lalu. . . . . . . . . .
“ JOY. . . . .!!!!! “ aku spontan kaget karena cowo itu adalah joy mantan ku. Hati ku seakan gembira rasanya karena aku melihatnya lagi, DEG – DEGAN aku di buatnya,,
“ Re. . .Kamu Lagi apa Berdiri di sini ?”
“ aku lagi mau Pulang “ sahutku.
“ ya udah ayo naik motor ku, aku anter kamu pulang “.
Oh Tuhan joy mau nganter aku pulang, bahagia sangat kurasakan saat ini. Rasanya aku ingin segera naik dan langsung memeluknya. Tapi aku sadar karena ada yang sudah aku tunggu dari tadi yaitu Vino.
“ Makasih joy, aku pulang sendiri aja “.
“ Beneran gak mau aku anter pulang nich Re “ sekali lagi joy bertanya padaku.
Aku hanya menggelengkan kepala ku tanda tidak mau.
“ ya udah kamu hati – hati ya Re “.
Joy pun kembali memakai helmnya dan mengendarai motornya.

Tak lama kemudian vino datang dan segera mengantar ku pulang. Saat bersama vino naik motor dan memeluknya aku sangat merasakan betapa vino sangat menyayangiku, sungguh beruntung aku mendapatkan vino. Semua perilaku vino pada ku selalu membuat aku makin bertambah sayang padanya.
Dan tidak bisa aku bohongin hati ku, aku sangat mencintainya.

***


3 bulan sudah aku pacaran sama vino, dalam hari – hari ku bersamanya selalu dihiasi dengan kegembiraan dan sedikit keributan – keributan kecil. Vino sangat menyayangi ku begitupun aku sangat menyayanginya dan tidak mau kehilangannya. Bersama vino aku benar – benar merasakan bagaimana pacaran sesungguhnya dan bagaimana rasanya di sayangi, karena selama pacaran dengan mantan – mantan ku, aku tidak pernah merasakah rasa sayang seperti apa yang vino berikan. Dan bayang – bayang joy pun telah terhapuskan dari benakku.

Tapi kini entah apa yang terjadi pada vino. Dia tiba – tiba berubah dengan ku. Sampai aku sakit pun dia tidak begitu peduli padaku. Hingga akhirnya suatu malam dia menelpon ku dan mengajak aku ketemu.

“ kamu mau makan apa Re. . .” tanyanya.
“ seperti biasa aja “ sahutku, makanan favoritku di tempat ini adalah mie, dan mie ini ku sebut dengan mie cinta karena tiap kali aku ke sini bersama vino selalu memesan mie.
Hampir 10 menit vino diam tanpa kata, aku pun juga begitu. Malam itu terlihat perbedaan pada wajah vino, entah apa yang sedang dia sembunyikan pada ku.
Aku pun mencoba mencairkan suasana ini.
“ kamu kenapa sich Yank ?? kemarin aku sakit kok kamu Cuek “. Ujarku.
“ Re. . maafin aku yach ( vino langsung menggenggam tangan ku ). Maafin aku selama beberapa hari ini aku beda sama kamu, karena. . . . . . . .???”
Lama sekali vino melanjutkan pembicaraannya hingga membuat aku mati penasaran.
“ karena apa Vin ??? “ aku coba untuk melanjutkan.
“ karena. . . . . . .Di hati aku ada wanita lain “.
Spontan ku lepaskan tangan ku dari genggamannya, aku seperti tersambar petir yang menyengat telinga ku, dan seperti tertusuk pisau tajam yang kurasa di hati ku saat itu. Tak kuasa aku mendengarnya dan tak kuasa aku menerima kenyataan pahit ini. Tanpa aku sadari air mata ini telah mengalir begitu derasnya dari mata ku.
“ kamu kok tega kaya gitu sama aku Vin. .aku tuh sayang banget sama kamu ”.
“ aku tau aku salah, makanya aku mau jujur sama kamu kenapa aku berubah, tapi aku ngaku salah, aku minta maaf Re. kamu masih mau kan ngelanjutin sama aku “ pintanya.
Hati ku masih sakit atas ucapanya itu, tapi karena aku sangat menyayanginya dan tidak ingin kehilangan vino aku memberi dia kesempatan lagi.

Hari – hari ku selalu di penuhi rasa takut, takut untuk menghadapi hari itu tiba dimana vino memutuskan hubungan ini. Apalagi sejak Peristiwa itu membuat aku dan vino semakin berbeda dan semakin jauh, sudah tidak ada Lagi cinta yang ku lihat di mata vino, oh tuhan apa yang harus aku lakukan, jika aku harus mengakhiri hubungan ini aku sungguh tak sanggup tapi aku juga tak kuasa menghadapi vino yang bener – bener berubah. Ternyata vino punya jalannya sendiri, hari ini dia menemuiku dan memutuskan cinta ku,
“ maafin aku Re. .tapi aku gak bisa terus sama kamu “ ucapnya.
Hanya menangis yang bisa aku lakukan, selalu ku coba untuk mempertahankan hubungan ku tapi vino tetap pada pendiriannya.
“ aku yakin Re. .kamu bisa dapet yang lebih baik dari aku, jaga diri kamu baik – baik ya Re. . .” vino segera meninggalkan aku tanpa berkata apa – apa lagi, dan kali ini aku bener – bener resmi putus sama vino. Akhirnya hari yang aku takutkan tiba di kehidupanku. Tepat 4 bulan aku putus dengannya.

Lagi – lagi aku kehilangan seseorang yang sangat aku cintai, kali ini aku benar – benar kehilangan vino. Walaupun aku menangis kayak apapun gak akan membuatnya kembali padaku.

Di kampus aku dan vino tidak seperti orang yang telah saling kenal, tidak ada satupun dari kami yang menyapa duluan. Bila aku ada di hadapannya rasanya mulut ini ingin menyapanya tapi mulut ini tidak bisa bicara sama sekali seperti mulut ku telah di beri lem. Terdengar dari teman – teman vino kalau saat ini vino lagi dekat sama gebetannya entah itu siapa. Semoga berita itu belum tentu benar.


***

Lima bulan sudah ku jalanin hari – hari ku tanpa vino, lima bulan sudah aku hidup dengan kesedihan ku. Belum juga bisa aku untuk melupakan vino dalam kehidupanku. Sampai suatu hari kudengar berita dari rini tentang vino kalau sebenarnya vino tidak lagi mencintai ku dan vino ingin kembali pada mantannya terdahulu makanya itu vino memutuskan aku. Awalnya rini tidak ingin memberitahuku tapi aku terus memaksa untuk rini mengatakannya. Dan rini menasehatiku “ Re. . .kalau lo mau dapetin cinta lo lagi, lo harus kejar dia sampai dapat, gw akan dukung lo Re “. Mendengar ucapan rini membuat ku semangat untuk mendapatkan cintaku lagi. Dan telah aku putuskan untuk menemui vino malam ini.


Vino. . bisa keluar sebentar
Aku ada di depan rumah kamu

Sebuah pesan singkat ku kirim ke nomor vino. Tak lama kemudian dia datang menghampiri ku.
“ kenapa Re. . .??? “ tanyanya.
Aku bingung harus bicara dari mana, apa aku kuat mengatakannya, tapi dimana harga diri ku sebagai cewek apabila mengungkapkan semua ini. Ku tarik nafas panjang – panjang dan aku mulai untuk mengatakannya.
“ Vin. . . .aku gak bisa terus – terusan kayak gini, selalu deket kamu buat aku sedih,, aku masih sayang kamu Vin, kamu mau balikan lagi sama aku ?? aku tau kamu masih mengharapkan dini “ aku mengatakannya sambil menangis.
“ di hati aku udah gak ada dini, kemarin aku minta balikan sama dini tapi dia malah mainin aku, sekarang di hati aku gak ada siapa – siapa “. Jawabnya.
Hancur hatiku, mendengar penjelasan vino kalau ternyata dia sudah ngajak dini balikan.
“ ya udah mudah – mudahan kamu bahagia “ aku segera berjalan meninggalkan vino dan menghentikan semua pembicaraan ini.
“ Re. . .tunggu dulu ( vino menarik tangan ku ) kita kan belum selesai, aku juga belum jawab apapun “ sahutnya.
“ Percuma Vin. . .apa yang aku lakukan udah gak ada gunanya lagi buat kamu “.
“ Aku mau mencoba lagi untuk mencintai kamu, tapi ini belum berarti aku nerima kamu ya Re, kalau aku bisa mencintai kamu, itu tandanya kita jadian lagi “. Jawaban vino sedikit membuat ku lega karena dengan begitu aku masih mempunyai secercah harapan. Aku pulang dengan hati yang lega, semoga masih ada kesempatan itu.

Sebuah message sampai di Hp ku.

Kamu udah sampai rumah Re ?
Ku sadar ternyata aku gak jauh dari cinta
Ku inget kamu
Ku sayang kamu Re. .
Ku akan coba untuk kayak dulu lagi yang menyayangi kamu.

Membaca pesan dari vino, membuat aku yakin kalau aku bisa kembali bersamanya. Asal kamu tau Vin aku sangat menyayangi kamu.

Belum juga ada kepastian dari vino tentang jawabanya, berulang kali dia hanya mengatakan kalau dirinya ingin sendiri. Setelah seminggu berlalu vino memberikan jawabanya untukku. Melalui sebuah sms dia mengatakannya.

Re. . .maafin aku
Aku bener – bener lagi mau sendiri
Aku bangga kenal kamu

Hanya jawaban seperti itu yang di berikan padaku. Dan ternyata vino hanyalah menganggap aku sebagai teman saja tidak bisa lebih. Aku pun harus bisa terima keputusan vino yang ingin sendiri. Mungkin tuhan belum mengizinkan aku tuk kembali bersama vino.

***

Re. . .lo ada dimana ???
Cepat ke sini, gw liat vino jalan sama cewek.

Pesan dari Rini sangat membuat aku terkejut.

Message sent

Rini. . .tolong Tanya sama vino apa itu pacarnya ??

Message sent

Dia bilang sich bukan, tapi kayak orang pacaran
Namanya dini

Tersentak kaget ku di buatnya, DINI itu kan nama mantan vino,, hati ku terasa lemas dan tidak bisa menahan semua ini. Di fikiranku hanya berfikir apa mereka balikan?????? Kalau pun iya bagaimana dengan aku, aku sangat mencintai vino. Sungguh tak sanggup aku menerima semua ini. Keesokan harinya aku menemui rini, meminta penjelasan apa yang di lihat kemarin
“ Rin. .tolong certain gw gimana kejadiannya “ pintaku.
“ sabar yach Re. . .kemarin dia mau nonton, dan perilakunya kayak orang pacaran gitu, mang Dini siapa Re???”
Aku tak bisa menahan lagi air mata ini yang dari tadi ingin keluar, tanpa pikir panjang aku hanya menangis.
“ Re. . .lo tenang donk,, kalau mau tau jawaban yang sebenarnya kita telpon vino aja yach “ rini segera mengambil Hp dan menelpon vino.

“ hallo. . . .vino yach ??? “
“ yap. .siapa nich “
“ gw rini. . . .wah pajak jadiannya nich ?” rini meledek agar tidak ketahuan.
“ apaan sich lo Rin “ sahut vino dari sebrang sana.
“ eh. .tapi beneran itu pacar baru lo “ rini kembali bertanya.
“ menurut penglihatan lo “.
“ menurut penglihatan gw yach lo udah jadian “.
“ iya gw dah jadian, baru kok “ tanpa rasa bersalah vino menjawab pertanyaan rini.
“ Loh. .bukannya lo selalu bilang mau sendiri aja “.
“ iya. .tapi gak tau kenapa sama dia gw gak bisa. Eh Rin ntar lo telpon gw aja lagi yach, cewek gw telpon nich “. Ucapnya.

Semuanya sudah terdengar di telinga ku, ternyata vino sangat mencintai dini, dan cinta vino pada ku dulu itu hanyalah sementara. Aku merasa aku sudah tidak mempunyai harga diri lagi sebagai cewek karena apa yang aku lakukan kemarin itu sama saja memohon – mohon untuk vino bisa kembali lagi sama aku. Kalau tau akhirnya seperti ini aku tidak akan menjatuhkan harga diri aku di depan cowok. Hancur sudah yang aku rasakan, tak kuasa aku menahan sakit hati ku ini. Vino sudah bahagia bersama dini pasti hari – harinya selalu dihiasi dengan keceriaan. Dan aku disini sangat terluka melihat vino bersama dini.

Semuanya sudah berakhir cintaku tak ada balasan dari vino, entah sampai kapan luka hati ini akan sirna,apa melebihi dari aku melupakan joy dulu. Ataukah lebih cepat. Tapi yang jelas kali ini aku benar – benar sangat terluka. Belum pernah sebelumnya aku merasakan sakit yang sedasyat ini. Dan penantian aku telah terjawabkan sudah.

Vino pun telah mengakui semuanya kalau dia memang benar – benar sudah balikan sama dini, tanpa ada sedikitpun perasaan saat mengatakannya padaku. Aku disini sangat terluka, dia disana sangat gembira. Dan telah aku putuskan aku dan vino kembali menjadi sahabat seperti awal mula masuk kuliah. Ada pepatah bilang “kalau mencintai seseorang biarlah dia hidup bahagia karena dengan melihatnya bahagia kita juga udah bahagia” .

Kenangan aku dan vino akan selalu ku simpan dalam – dalam di hati ku, vino pernah menjadi sosok pria yang sangat aku cintai. Vino memeng bukan milikku, maka itu aku akan mencoba untuk merelakannya. Karena aku cinta kamu jadi aku hanya ingin melihat kamu bahagia bersama pilihan kamu walapun aku disini terluka.

Doaku :

“ semoga kamu selalu bahagia bersama Dini “.


Aku sayang kamu Vino . .



- The end -

2 komentar:

PRiNcEss LoVe mengatakan...

hai...slm kenalan dari malaysia..saya suka baca blog kamu...may be coz keadaan kita hampir sama... =)
sabar ya...mungkin cinta sejati tu masih belum datang pd kamu...
saya juga mencintai seorang laki...sgt mencintai dia...tp saya rasa macam dia dah berubah....bezanya....kamu tahu kenapa vino berubah...tp saya....saya belum tahu kenapa...mungkin dia tak mahu berharap lebih pada saya...saya tak pernah salahkan dia...saya bersalah coz benarkan dia cintakan saya...but i love him so much....bersabar ye...
saya akan tunggu kamu update blog... =)

PRiNcEss LoVe mengatakan...

boleh berikan alamat emel facebook....ingin berkenalan dengan kamu... =)